Jumat, 09 September 2011

I'll survive


Mencoba untuk menikmati setiap detik waktu yang tersisa. Ya, kini aku sadar waktu yang begitu berharga di tiap detiknya. Mungkin aku memang terlambat untuk dewasa dengan umurku yang sudah mulai dengan kepala dua, tapi tidak banyak kegiatanku yang membuat ku benar-benar menjadi manusia dan hidup dengan sosial yang luar biasa, hidup yang sesungguhnya.
Thalassemia, kenyataan yang telah menamparku dan seketika ku terbangun. Tidak, aku tak ingin marah dengan keadaan karena inilah anugerah yang telah Ia berikan…
Tak disangka, dulu pernah merawat orang dengan thalassemia. Wah pucat sekali ya. Denger namanya saja langsung, “Deg” …hmm there is something wrong.. pernah sesekali rasanya udah mau jatuh aja, kunang-kunang, rasanya darah entah mengalir di mana, dingin…ah sudahlah terlalu panjang dan sekarang ku benar-benar lelah menulis.
Teringat kebersamaan dengan teman-teman di kampus. Rasanya tak ingin meninggalkan saa-saat seperti ini ya. Ya, ingin bersama kalian. Entah apa yang akan terjadi nanti. I’ll survive

Tidak ada komentar:

Posting Komentar