mengutip sekelumit kata di sebuah buku "berteman dengan kematian"
kita bersyukur diberi alarm tubuh seperti ini
mengetahui apa yang sedang terjadi di tubuh ini
menjadikan sadar sebenarnya kita berteman dengan kematian
ada yang berkorban, ada yang dikorbankan.
ada "kebahagiaan" yang hendak dicapai dengan "kematian"
kau sebenarnya perlu lenganku , tapi aku lebih mendoakanmu_"kata sahabat_fadzniy khafiyya"
bismillahirrahmanirrahim
kita tak tahu rencana Tuhan
terimakasih_"KAMI" (aku dan "sahabat lain") akan berjuang untukmu
bertahan dan berjuang di tiap detik yang tersisa
karena detikku tak sama dengan detikmu
tapi kita bersama dalam waktu dan menjadi ciptaan yang diciptakan dengan hebat olehNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar